learning adalah metode pembelajaran yang memadukan pertemuan
tatap muka dengan materi online secara harmonis. Perpaduan antara training
konvensional di mana trainer dan trainee bertemu langsung dengan training
online yang bisa diakses kapan saja, di mana saja 24 jam sehari, 7 hari
seminggu.
Adapun bentuk lain dari blended learning adalah
pertemuan virtual antara trainer dengan trainee. Mereka mungkin saja berada di
dua dunia berbeda, namun bisa saling memberi feedback, bertanya, atau menjawab.
Semuanya dilakukan secara real time. Sebagian menyebutnya dengan long
distance instructed learning, yang lain menyebutnya virtual
instructor led training – training yang dipandu oleh instruktur betulan
secara virtual karena antara peserta dan instruktur berada di tempat yang
berbeda. Apapun namanya, model pembelajaran ini memanfaatkan teknologi IT lewat
media video conference, phone conference, atau chatting online.
Dari studi yang ada, kendala terbesar e-learning
adalah interaktivitas langsung antara pembelajar dengan instrukturnya.
Bagaimanapun belajar merupakan proses dua arah. Peserta memerlukan feedback
dari pengajar dan sebaliknya sang pengajar juga memerlukan feedback dari
pesertanya. Dengan cara ini akan didapat hasil belajar yang lebih efektif,
tepat sasaran.
Hal ini menjawab mengapa program e-learning di banyak
perusahaan tidak selalu mendapat hasil memuaskan. Seringkali materi sudah
banyak dan tersedia dengan lengkap. Orang juga bisa belajar kapan saja dan di
mana saja. Bisa dari kantor, rumah, hotel, maupun di kafe asal terkoneksi lewat
jaringan nirkabel. Namun tetap saja tingkat penggunaan materi-materi e-learning
tersebut tergolong rendah. Dalam analisa sederhana saya, orang butuh teman dan
butuh feedback langsung. Sama seperti yang kita rasakan dalam training
konvensional di ruang kelas.
Kendala lanjutan dari e-learning adalah menciptakan kesan kesendirian sehingga seseorang tidak bisa bertahan lama dalam belajar. Dalam setengah jam, seseorang sudah malas dan tidak terlalu termotivasi untuk melanjutkan pembelajarannya. Bukan karena materinya tidak bagus atau sistem online dari materi yang disajikan kurang interaktif, melainkan orang merasa sedang sendiri dan dia perlu orang lain. Meskipun buat seorang pembelajar sejati itu bukanlah alasan. Namun fakta menunjukkan, orang tidak bisa bertahan lama belajar di depan komputer.
Sumber : http://www.muhammadnoer.com/2010/07/blended-learning-mengubah-cara-kita-belajar-di-masa-depan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar