happy bear stories

Sabtu, 02 Juni 2012

BIOLOGIS GENETIS


Pendekatan biologi (biological Approach), merupakan suatu sudut pandang psikologi yang menelusuri perilaku dan proses-proses mental yang memusatkan pada tubuh, terutama otak dan sistem saraf.
Dalam ekplorasi mengenai hubungan antara biologi dan kepribadian, neurology terkenal Antonio Damasio (1994) menelisik kasus Phineas Gage, seorang mandor bangunan yang pada 1848 mengalami kecelakaan aneh dimana tiga setengah kaki batang besi menembus kepalanya. Ketika sedang bekerja pada pembangunan jalur kereta api, Gage bertugas melebarkan jalur menembus bebatuan keras. Dia menggali lubang ditanah, mengisinya dengan bubuk peledak dan kemudian memasukkan batangan besi. Kemudian, sumbunya harus dinyalakan. Gage digambarkan sebagai pakar dalanm urusan ini. Akan tetapi kali ini dia kurang konsentrasi dan bahan tersebut meledak dihadapannya, dan sebatang besi menembus pipi kirinya, dasar otak, tembus sampai ke kepala atasnya. Phineas Gage terkejut, tetapi secara ajaib ia tidak terbunuh. Dia dapat berjalan dan berbicara. Bahkan , dia dapat menggambarkan apa yang terjadi dengan detail. Akan tetapi disposisi Gage terhadap apa yang disukai dan tidak, impian dan aspirasinya akan berubah. Tubuh Gage mungkin terus hidup dan aktif, akan tetapi terdapat jiwa baru didalamnya. Damasio menyatakan bahwa dalam kasus Phineas Gage, kita melihat nilai penting otak sebagai milik manusia yang unik. Pandangan bahwa tubuh dan jiwa, biologi dan kepribadian, merupakan dua hal yang saling berhubungan yang memiliki sejarah yang panjang.
Teori  Tempramen
Variasi aspek kepribadian yang dimiliki dalam variasi hidung atau ukuran kaki merupakan dimensi kepribadiaan biologis  yang disebut dengan “temperamen”.
              Para psikolog menggunakan istilah temperamen untuk menyatakan perbedaan individu dalam suasana hati ( mood ) atau kualitas respon emosional yang dalam pembedaan ini dipandang berdasarkan biologis dan  “konsepnya merujuk kepada perbedaan kualitas emosional atau perilaku yang cukup stabil yang penampakannya pada masa kanak –kanak yang dipengaruhi oleh factor biologis bawaan, termasuk perbedaan dalam neuroschemistry otak (kagan, 1994 ).
Tubuh dan Temperamen :
Sebagaimana yang disorot oleh ulasan pakar dalam bidang ini, (Kagan, 1994; Strelau,1998), manusia tertarik pada kemungkinan adanya dasar bilogis dalam perbedaan psikologis diantara orang-orang. Pada zaman Yunani kuno, Hippocrates berasumsi bahwa variasi dalam karakteristik psikologis merefleksikan variasi dalam cairan tubuh. Ia percaya bahwa semua benda di alam ini tersusun dari empat elemen : api,air, tanah dan udara. Hippocrates dan (seabad kemudian) Galen menyatakan analisis yang sama terhadap cairan tubuh dan karakteristik psikologi yang berhubungan dengannya. Keempat elemen alam tersebut dinyatakan dalam tubuh manusia dalam empat humor (blood, black bile, yellow bile, phlegm), dan setiap humor dihubungkan dengan tempramen : sanguine, melancholic, choleric, phlegmatic. Perbedaan individual dalam tempramen berhubungan dengan dominasi salah satu humor tersebut.
Konsep Yunani tersebut bertahan dalam jangka waktu yang cukup panjang. Hampir dua abad setelah Hippocrates, Immanuel kant, filsuf besar Jerman mengalihkan perhatiannya kepada pertanyaan tentang tempramen. Kant membedakan empat tipe tempramen dan yakin basisnya dapat ditemukan dalam cairan tubuh. Dia percaya bahwa variasi dalam darah merupakan penyebab variasi dalam tempramen
Franz Joseph Gall
Franz Joseph Gall lahir di Tiefenbrunn dekat Prorzheim, Baden pada tanggal 9 Maret 1758. Merupakan dokter dari German yang menemukan studi tentang Phrenology, yang memetakan bagian-bagian otak yang bertanggung jawab terhadap aspek-aspek emosional dan fungsi perilaku. Gall menghubungkan antara benjolan-benjolan yang terdapat di kepala dengan karakteristik kepribadian.
phrenology






Gall’s localization of personality functions of the brain
Phrenology basis biologis perbedaan individual tubuh pada abad ke-19 dari karya fisikawan Jerman, franz Joseph Gall yang merupakan sebuah teori yang berbeda namun tidak memuaskan juga. Gall menemukan bidang frenologi, yang mencoba menentukan bidang otak yang bertanggung jawab untuk aspek dalam fungsi emosi dan  perilaku. Gall melakukan inspeksi postmortem terhadap otak dan mencoba menghubungkan perbedaan dalam lapisan otak dalam lapisan otak kepada kapasitas, diposisi, dan sifat orang tersebut sebelum meninggal. Karya Gall dipandang sebagai upaya serius mengalokasikan aspek fungsi kepribadian dalam bagian otak tertuntu.Akan tetapi setelah beberapa waktu phrenology  benar-benar dilupakan. Riset kontemporer mengemukakan bahwa otak tidak bekerja sebagaimana yang diasumsikan oleh Gall, dengan bagian otak tertentu bertanggung jawab terhadap tipe pemikiran dan perilaku sosial tertentu.

Ernst Kretschmer
Ernst Kretschmer lahir pada tanggal 8 Oktober 1888. Seorang psikiater yang meneliti tentang tubuh manusia dan membuat tipologinya. Teori ini juga menyatakan perbedaan tentang :
·         Konstitusi : keseluruhan atau totalitas dari sifat-sifat individual yang berlandaskan pada keturunan(genetik), baik sifat jasmani maupun kejiwaan.
·         Tempramen : bagian dari kejiwaan yang mempunyai korelasi dengan aspek jasmaniah, sehingga dengan kata lain temperamen itu  adalah konstitusi kejiwaan.
·         Watak : seluruh kemungkinan yang bereaksi secara emosional yang terbentuk selama hidupnya oleh unsur-unsur dari dalam seperti dasar keturunan, dan unsur dari luar seperti pendidikan dan pengalaman.
 Kretschmer menyusun metode pengukuran tipe tubuh, menghasilkan klasifikasi tiga tipe fundamental : pyknic, athletic, dan asthenic.

temperament_2_k
·         Pyknic atau Stenis (pendek,besar,gemuk)
Memiliki bentuk ukuran mendatar lebih dari keadaan biasa sehingga kelihatan pendek-gemuk. Bentuk pycknik diasosiasikan dengan trait ekstrovert dan ramah. Bentuk pyknic juga diasosiasikan dengan gangguan manic-depresive.
·         Asthenic atau Leptosomic (kurus,kecil,lemah)
Memiliki keadaan ukuran menegak lebih dari biasanya sehingga kelihatan lebih jangkung. Bentuk asthenic diasosiasikan dengan trait introvert dan pemalu. Bentuk asthenic juga diasosiasikan dengan gangguan skizofrenia.
·         Athletic (berotot, bertulang besar)
Memiliki ukuran tubuh mendatar dan menegak dalam keadaan seimbang sehingga tubuh kelihatan selaras. Bentuk athletic diasosiasikan dengan keadaan normal dan biasa-biasa saja.
·         Displastis
Merupakan tipe penyimpangan dari ketiga tipe yang telah dikemukakan diatas. Tipe tubuh ini tidak dapat dimasukkan ke dalam tiga tipe diatas karena tidak memiliki ciri seperti tipe tersebut. Cenderung lebih banyak pada pria dan terdapat baik pada orang yang mengalami gangguan jiwa maupun orang yang sehat.
          Bentuk tubuh ini ditemukan berbeda dalam gangguan psikiatris, yaitu dam bentuk pyknic diasosiasikan dengan gangguan manic-depresive dan bentuk asthenis diasosiasikan dengan skizofenia. Dan kretschmer juga mengasumsikan hubungan antara bentuk dan kepribadian ( misalnya  pyknic dan extraversion, asthenic dan introversion ) . Dalam karya krestchmer juga terdapat kesalahan contohnya ketidakbenaran dalam gangguan manic depressive yang cenderung dimasa tua dibandingkan pada skizoprenia dan orang cenderung menjadi lebih berat dan bundar seiring dengan peningkatan umur. Walaupun demikian karyanya masih menjadi dasara bagi karya berikutnya seperti dalam psikologi konstitusional.

William Herbert Sheldon
William Sheldon lahir pada tahun 1898 di Rhode Island dan dibesarkan dalam lingkungan pertanian yang amat kental. Tulisan-tulisan yang dibuat Sheldon sepanjang hidupnya membuktikan pemahaman dan ketertarikannya pada dunia hewan. Hal ini lah yang mendasari teori-teori Sheldon mengenai perilaku manusia. Menurut Sheldon, struktur tubuh atau jasmani sangat besar pengaruhnya terhadap tingkah laku manusia. Secara metodologis, Sheldon melakukan pengukuran struktur tubuh secara objektif melalui foto-foto yang telah distandardisasinya. Pengukuran struktur tubuh dimaksudkan untuk mendapatkan biological identification tag, bahwa faktor genetis dan biologis berperan dalam perkembangan individu dan faktor-faktor itu dapat dikenali melalui sejumlah pengukuran struktur tubuh.
Sheldon berpendapat bahwa setiap orang memiliki struktur bilogis dasar bawaan (bentuk,susunan tubuh) yang menentukan tempramennya. Sheldon menentukan somatotype, merupakan usaha untuk mengukur  morphogenotipe melalui pengukuran phenotipe.Ada tiga dimensi bentuk yang amat berhubungan dengan yang dikemukakan oleh Kretschmer, yaitu :


·         Endoderm
Ciri – ciri :
Alat-alat atau organ-organ internal dan seluruh sistem digestif yang berasal  dari endoderm sangat berperan, Kadar lemak tinggi, Pinggang lebar dan Struktur tulang besar
Secara fisik tampak : lembut, gemuk
Tempramennya : penyayang.
Rasio : 7–1–1

·         Mesoderm
Ciri-ciri :
Bagian tubuh yang berasal dari mesoderm lebih berkembang (otot,pembuluh darah, Jantung). Kadar lemak sedang, badan padat dan tulang sedang.
Secara fisik tampak : kokoh, keras, otot menonjol, tahan sakit, banyak ditemukan olahragawan, tentara
Tempramennya : powerful, sociable
Rasio : 1–7–1

·         Ectoderm
Cirri-ciri :
Organ-organ ectoderm lebih berkembang seperti kulit dan sistem saraf. Kurus,kadar lemak rendah , badan kecil dan tungkai panjang dan tipis.
Secara fisik terlihat : jangkung, dada kecil dan pipih,lemah, otot tidak terlihat.
Tempramennya : pemalu
Rasio à 1-1-7

Sumber : Psikologi Kepribadian Pervin ( Bahasa Indonesia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar