Pendekatan
biologi (biological Approach),
merupakan suatu sudut pandang psikologi yang menelusuri perilaku dan
proses-proses mental yang memusatkan pada tubuh, terutama otak dan sistem
saraf.
Dalam ekplorasi mengenai hubungan antara biologi dan
kepribadian, neurology terkenal Antonio Damasio (1994) menelisik kasus Phineas
Gage, seorang mandor bangunan yang pada 1848 mengalami kecelakaan aneh dimana
tiga setengah kaki batang besi menembus kepalanya. Ketika sedang bekerja pada
pembangunan jalur kereta api, Gage bertugas melebarkan jalur menembus bebatuan
keras. Dia menggali lubang ditanah, mengisinya dengan bubuk peledak dan
kemudian memasukkan batangan besi. Kemudian, sumbunya harus dinyalakan. Gage
digambarkan sebagai pakar dalanm urusan ini. Akan tetapi kali ini dia kurang
konsentrasi dan bahan tersebut meledak dihadapannya, dan sebatang besi menembus
pipi kirinya, dasar otak, tembus sampai ke kepala atasnya. Phineas Gage
terkejut, tetapi secara ajaib ia tidak terbunuh. Dia dapat berjalan dan
berbicara. Bahkan , dia dapat menggambarkan apa yang terjadi dengan detail.
Akan tetapi disposisi Gage terhadap apa yang disukai dan tidak, impian dan
aspirasinya akan berubah. Tubuh Gage mungkin terus hidup dan aktif, akan tetapi
terdapat jiwa baru didalamnya. Damasio menyatakan bahwa dalam kasus Phineas
Gage, kita melihat nilai penting otak sebagai milik manusia yang unik.
Pandangan bahwa tubuh dan jiwa, biologi dan kepribadian, merupakan dua hal yang
saling berhubungan yang memiliki sejarah yang panjang.
Teori Tempramen
Variasi
aspek kepribadian yang dimiliki dalam variasi hidung atau ukuran kaki merupakan
dimensi kepribadiaan biologis yang
disebut dengan “temperamen”.
Para
psikolog menggunakan istilah temperamen untuk menyatakan perbedaan individu
dalam suasana hati ( mood ) atau kualitas respon emosional yang dalam pembedaan
ini dipandang berdasarkan biologis dan
“konsepnya merujuk kepada perbedaan kualitas emosional atau perilaku
yang cukup stabil yang penampakannya pada masa kanak –kanak yang dipengaruhi
oleh factor biologis bawaan, termasuk perbedaan dalam neuroschemistry otak
(kagan, 1994 ).
Tubuh dan Temperamen :
Sebagaimana yang disorot oleh ulasan pakar dalam
bidang ini, (Kagan, 1994; Strelau,1998), manusia tertarik pada kemungkinan
adanya dasar bilogis dalam perbedaan psikologis diantara orang-orang. Pada
zaman Yunani kuno, Hippocrates berasumsi bahwa variasi dalam karakteristik
psikologis merefleksikan variasi dalam cairan tubuh. Ia percaya bahwa semua
benda di alam ini tersusun dari empat elemen : api,air, tanah dan udara.
Hippocrates dan (seabad kemudian) Galen menyatakan analisis yang sama terhadap
cairan tubuh dan karakteristik psikologi yang berhubungan dengannya. Keempat
elemen alam tersebut dinyatakan dalam tubuh manusia dalam empat humor (blood,
black bile, yellow bile, phlegm), dan setiap humor dihubungkan dengan tempramen
: sanguine, melancholic, choleric, phlegmatic. Perbedaan individual dalam
tempramen berhubungan dengan dominasi salah satu humor tersebut.
Konsep Yunani tersebut bertahan dalam jangka waktu
yang cukup panjang. Hampir dua abad setelah Hippocrates, Immanuel kant, filsuf
besar Jerman mengalihkan perhatiannya kepada pertanyaan tentang tempramen. Kant
membedakan empat tipe tempramen dan yakin basisnya dapat ditemukan dalam cairan
tubuh. Dia percaya bahwa variasi dalam darah merupakan penyebab variasi dalam
tempramen
Franz
Joseph Gall
Franz
Joseph Gall lahir di Tiefenbrunn dekat Prorzheim, Baden pada tanggal 9 Maret
1758. Merupakan dokter dari German yang menemukan studi tentang Phrenology,
yang memetakan bagian-bagian otak yang bertanggung jawab terhadap aspek-aspek
emosional dan fungsi perilaku. Gall menghubungkan antara benjolan-benjolan yang
terdapat di kepala dengan karakteristik kepribadian.
Gall’s localization of personality
functions of the brain
Phrenology basis
biologis perbedaan individual tubuh pada abad ke-19 dari karya fisikawan
Jerman, franz Joseph Gall yang merupakan sebuah teori yang berbeda namun tidak
memuaskan juga. Gall menemukan bidang frenologi, yang mencoba menentukan bidang
otak yang bertanggung jawab untuk aspek dalam fungsi emosi dan perilaku. Gall melakukan inspeksi postmortem
terhadap otak dan mencoba menghubungkan perbedaan dalam lapisan otak dalam
lapisan otak kepada kapasitas, diposisi, dan sifat orang tersebut sebelum
meninggal. Karya Gall dipandang sebagai upaya serius mengalokasikan aspek
fungsi kepribadian dalam bagian otak tertuntu.Akan tetapi setelah beberapa waktu phrenology
benar-benar dilupakan. Riset
kontemporer mengemukakan bahwa otak tidak
bekerja sebagaimana yang diasumsikan oleh Gall, dengan bagian otak tertentu
bertanggung jawab terhadap tipe pemikiran dan perilaku sosial tertentu.
Ernst
Kretschmer
Ernst
Kretschmer lahir pada tanggal 8 Oktober 1888. Seorang psikiater yang meneliti
tentang tubuh manusia dan membuat tipologinya. Teori ini juga menyatakan perbedaan tentang :
·
Konstitusi : keseluruhan atau totalitas dari
sifat-sifat individual yang berlandaskan pada keturunan(genetik), baik sifat jasmani
maupun kejiwaan.
·
Tempramen : bagian
dari kejiwaan yang mempunyai korelasi dengan aspek jasmaniah, sehingga dengan kata lain
temperamen itu adalah konstitusi kejiwaan.
·
Watak : seluruh
kemungkinan yang bereaksi secara emosional yang terbentuk selama hidupnya oleh
unsur-unsur dari dalam seperti dasar keturunan, dan unsur dari luar seperti
pendidikan dan pengalaman.
Kretschmer menyusun metode pengukuran tipe
tubuh, menghasilkan klasifikasi tiga tipe fundamental : pyknic, athletic,
dan asthenic.
·
Pyknic atau
Stenis (pendek,besar,gemuk)
Memiliki bentuk ukuran mendatar lebih dari
keadaan biasa sehingga kelihatan pendek-gemuk. Bentuk pycknik diasosiasikan
dengan trait ekstrovert dan ramah. Bentuk pyknic juga diasosiasikan dengan
gangguan manic-depresive.
·
Asthenic atau
Leptosomic (kurus,kecil,lemah)
Memiliki keadaan ukuran menegak lebih
dari biasanya sehingga kelihatan lebih jangkung. Bentuk asthenic diasosiasikan
dengan trait introvert dan pemalu. Bentuk asthenic juga diasosiasikan dengan
gangguan skizofrenia.
·
Athletic (berotot,
bertulang besar)
Memiliki ukuran tubuh mendatar dan
menegak dalam keadaan seimbang sehingga tubuh kelihatan selaras. Bentuk
athletic diasosiasikan dengan keadaan normal dan biasa-biasa saja.
·
Displastis
Merupakan tipe penyimpangan dari ketiga
tipe yang telah dikemukakan diatas. Tipe tubuh ini tidak dapat dimasukkan ke
dalam tiga tipe diatas karena tidak memiliki ciri seperti tipe tersebut.
Cenderung lebih banyak pada pria dan terdapat baik pada orang yang mengalami
gangguan jiwa maupun orang yang sehat.
Bentuk tubuh ini ditemukan berbeda
dalam gangguan psikiatris, yaitu dam bentuk pyknic diasosiasikan dengan
gangguan manic-depresive dan bentuk asthenis diasosiasikan dengan skizofenia.
Dan kretschmer juga mengasumsikan hubungan antara bentuk dan kepribadian (
misalnya pyknic dan extraversion, asthenic
dan introversion ) . Dalam karya krestchmer juga terdapat kesalahan contohnya
ketidakbenaran dalam gangguan manic depressive yang cenderung dimasa tua
dibandingkan pada skizoprenia dan orang cenderung menjadi lebih berat dan
bundar seiring dengan peningkatan umur. Walaupun demikian karyanya masih
menjadi dasara bagi karya berikutnya seperti dalam psikologi konstitusional.
William
Herbert Sheldon
William
Sheldon lahir pada tahun 1898 di Rhode Island dan dibesarkan dalam lingkungan
pertanian yang amat kental. Tulisan-tulisan yang dibuat Sheldon sepanjang
hidupnya membuktikan pemahaman dan ketertarikannya pada dunia hewan. Hal ini
lah yang mendasari teori-teori Sheldon mengenai perilaku manusia. Menurut
Sheldon, struktur tubuh atau jasmani sangat besar pengaruhnya terhadap tingkah
laku manusia. Secara metodologis, Sheldon melakukan pengukuran struktur tubuh
secara objektif melalui foto-foto yang telah
distandardisasinya. Pengukuran struktur tubuh dimaksudkan untuk
mendapatkan biological identification tag, bahwa faktor genetis dan
biologis berperan dalam perkembangan individu dan faktor-faktor itu dapat
dikenali melalui sejumlah pengukuran struktur tubuh.
Sheldon
berpendapat bahwa setiap orang memiliki struktur bilogis dasar bawaan
(bentuk,susunan tubuh) yang menentukan tempramennya. Sheldon menentukan somatotype, merupakan usaha untuk mengukur morphogenotipe
melalui pengukuran
phenotipe.Ada
tiga dimensi bentuk yang amat berhubungan dengan yang dikemukakan oleh
Kretschmer, yaitu :
·
Endoderm
Ciri – ciri :
Alat-alat atau organ-organ internal dan
seluruh sistem digestif yang berasal
dari endoderm sangat berperan, Kadar lemak tinggi, Pinggang lebar dan Struktur
tulang besar
Secara fisik tampak : lembut, gemuk
Tempramennya : penyayang.
Rasio : 7–1–1
·
Mesoderm
Ciri-ciri :
Bagian tubuh yang berasal dari mesoderm
lebih berkembang (otot,pembuluh darah, Jantung). Kadar lemak sedang, badan
padat dan tulang sedang.
Secara fisik tampak : kokoh, keras, otot
menonjol, tahan sakit, banyak ditemukan olahragawan, tentara
Tempramennya : powerful,
sociable
Rasio : 1–7–1
·
Ectoderm
Cirri-ciri :
Organ-organ ectoderm lebih berkembang
seperti kulit dan sistem saraf. Kurus,kadar lemak rendah , badan kecil dan
tungkai panjang dan tipis.
Secara fisik terlihat : jangkung, dada
kecil dan pipih,lemah, otot tidak terlihat.
Tempramennya : pemalu
Rasio à
1-1-7
Sumber : Psikologi Kepribadian Pervin ( Bahasa Indonesia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar