Kasus
Saya pernah mengalami suatu masalah yang membuat saya sangat
stress dan sangat sensitif. Saat itu, ketika teman saya mengajak bicara saya
langsung marah kepada mereka, karena saya berpikir mereka hanya akan mengejek dan menambah masalah kepada
saya. Pada saat itu, Ada salah satu sahabat saya yang hanya duduk diam
disamping saya dan hanya memperhatikan saya. Setelah beberapa saat, lalu saya
bercerita mengenai masalah saya kepada dia, tanpa dia harus bertanya kepada
saya apa yang sebenarnya terjadi kepada saya. Lalu saya bertanya kepada sahabat
saya, kenapa dia tidak bertanya apa yang sedang terjadi kepada saya sehingga
saya bersikap sangat sensitif saat itu. Sahabat saya hanya menjawab bahwa dia
memahami saya, dia tahu bahwa sikap saya menunjukkan bahwa saya sedang
menghadapi masalah dan dia tidak ingin bertanya karena dia sudah tahu jika saya
sedang mengalami sebuah masalah yang cukup berat, sehingga dia hanya duduk dia
dan menunggu sampai saya menceritakan masalah yang saya hadapi dengan
sendirinya tanpa disuruh oleh sahabat saya. Apa yang membuat saya bisa
bercerita kepada sahabat saya ?
Penyelesaian
Dalam psikososial ada pembahasan tentang karakteristik
Sesuai dengan kasus saya, saya sudah mengenal sahabat saya
sejak lama dan saya sudah sangat dekat dengan sahabat sayatersebut. Karena kedekatan itu saya lebih tertarik dan
percaya untuk menceritakan apa yang sedang saya alami pada saat itu dan saya
tidak ragu untuk bercerita kepada sahabat saya itu, karena kami memiliki
hubungan yang sangat dekat. Dan selanjutnya adalah hubungan emosional ( emotional chemistry), sahabat saya sudah
sangat memahami saya, sehingga ketika emosi saya sedang tidak stabil dia lebih
memilih untuk diam dan membiarkan saya untuk tenang , sampai akhirnya saya akan
menceritakan masalah yang saya hadapi dengan sendirinya. Hubungan emosi itu lah
yang membuat saya nyaman untuk bercerita dengan sahabat saya itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar